Sion Ministry

Sion Ministry adalah sebuah komunitas generasi muda yang terpanggil untuk membangun Indonesia dan memberkati suku-suku bangsa. Anak-anak muda yang mengasihi Tuhan dan lahir dari doa. Bergerak untuk menjadi terang dengan misi penyelamatan jiwa-jiwa dan membawa kemuliaan bagi nama Yesus di tengah-tengah generasi.

Visi: menjadi tempat persemaian bagi mahasiswa untuk memberkati kampus sendiri, kampus-kampus, Indonesia, dan sampai kepada bangsa-bangsa.

Pelayanan Sion berfokus untuk melayani sesama anak-anak muda seusia mahasiswa, golongan yang kami percayai sebagai ‘harta warisan’ kami. Ciri khas ini membawa warna dinamis dan penuh semangat dalam pelayanan kami. Pelayanan Sion merupakan pelayanan interdenominasional yang anggotanya berasal dari beragam gereja lokal.

Pelayanan Mahasiswa tidak sama dengan gereja. Sion Ministry tidak sedang mengarahkan siapapun masuk ke gereja tertentu. Kami percaya bahwa gereja lokal adalah suatu pilihan dewasa setiap orang, tanpa paksaan siapapun.

Kekristenan bukanlah soal ibadah rutin saja, namun merupakan iman yang hidup dalam melakukan perintah Tuhan Yesus dalam hidup sehari-hari. Seperti tertulis di Matius 28:18-20, Yesus memerintahkan pengikut-pengikut-Nya untuk menjadikan segala bangsa murid-Nya. Meskipun kami masih muda, tapi kami percaya perintah ini juga berlaku untuk kami sebagai pengikut Kristus. Dalam pemuridan, kami belajar untuk berakuntabilitas menjadi pelaku Firman dan berbagi hidup dengan orang lain dalam berjalan mengikuti Kristus di kampus.

Sejarah Sion

Pada kebaktian kebangunan rohani dan seminar yang diadakan oleh Morris Cerullo beserta YPIB (Yayasan Pekabaran Injil Bandung) pada tahun 80-an, Tuhan telah menanamkan hati untuk mahasiswa padapara pendiri Sion. Bang Rio (Teknik Industri ITB ‘82), Mas Eka (Teknik Pertambangan ITB ‘82), dan Bang Yakob (Teknik Sipil ITB ’82) segera mendirikan kelompok-kelompok doa agar Tuhan melawat ITB. Tuhan menjawab doa mereka melalui perayaan Paskah ITB tahun 1985 dengan mendatangkan banyak sekali jiwa yang bertobat.

Kelompok doa yang tadinya dihadiri beberapa orang saja bertumbuh menjadi kelompok besar dan bergabung dengan pelayanan mahasiswa Bandung dibawah YPIB.

Mahasiswa demi mahasiswa secara aktif diutus ke kampus-kampus di Bandung untuk memberitakan Injil dan membuahkan jiwa-jiwa baru. Pelayanan yang semakin berkembang ini akhirnya menamakan dirinya Sion Ministry dengan visi yang nilai-nilai yang diambil dari Yesaya 60-62.

Demikian seterusnya Sion Ministry ini berkembang dan visi yang telah Tuhan tanamkan pada para pendiri diteruskan kepada murid-murid. Sampai hari ini, Sion Ministry tetap aktif mengutus pada murid untuk pergi dan mengabarkan Injil di kota-kota. Atas kasih karunia Tuhan, Sion Ministry telah dipercayakan untuk menggembalakan mahasiswa di kota Medan, Lampung, Jakarta, Bekasi, Bandung, Salatiga, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, Surabaya, Kupang, dan Manado.

Nilai-nilai Sion

1. Radical (basic, pervasive, favoring major changes, excellent): Rooted in the Bible

In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God. – John 1:1

All Scripture is breathed out by God and profitable for teaching, for reproof, for correction, and for training in righteousness. – 2 Timothy 3:16

2. Commited (devoted): Faithful to the cause

Which is why I suffer as I do. But I am not ashamed, for I know whom I have believed, and I am convinced that he is able to guard until that Day what has been entrusted to me. – 2 Timothy 1:12

If you are left without discipline, in which all have participated, then you are illegitimate children and not sons. – Hebrews 12:8

3. Servanthood (serving one another): Lead like Jesus

You call me Teacher and Lord, and you are right, for so I am. If I then, your Lord and Teacher, have washed your feet, you also ought to wash one another’s feet. For I have given you an example, that you also should do just as I have done to you. Truly, truly, I say to you, a servant is not greater than his master, nor is a messenger greater than the one who sent him. – John 13:13-16

4. Submissive (readiness to submit to others): Obedience as a way of blessing

So if there is any encouragement in Christ, any comfort from love, any participation in the Spirit, any affection and sympathy, complete my joy by being of the same mind, having the same love, being in full accord and of one mind. Do nothing from selfish ambition or conceit, but in humility count others more significant than yourselves. Let each of you look not only to his own interests, but also to the interests of others. Have this mind among yourselves, which is yours in Christ Jesus, who, though he was in the form of God, did not count equality with God a thing to be grasped, but emptied himself, by taking the form of a servant, being born in the likeness of men. And being found in human form, he humbled himself by becoming obedient to the point of death, even death on a cross. Therefore God has highly exalted him and bestowed on him the name that is above every name, so that at the name of Jesus every knee should bow, in heaven and on earth and under the earth, and every tongue confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father. – Philippians 2:1-11

If you are willing and obedient, you shall eat the good of the land. – Isaiah 1:19

5. Integrity (possession of firm principles, completeness, wholeness): Truth will win the day

But you have upheld me because of my integrity, and set me in your presence forever. – Psalms 41:12

The righteous who walks in his integrity, blessed are his children after him. – Proverbs 20:7

6. Compassion (sympathy for someone else’s misfortune): Reach the lost with heart like Jesus

When he went ashore he saw a great crowd, and he had compassion on them, because they were like sheep without a shepherd. And he began to teach them many things. – Mark 6:34

Finally, all of you, have unity of mind, sympathy, brotherly love, a tender heart, and a humble mind. – 1 Peter 3:8

7. Excellent (superior because of God)

And God saw every thing that he had made, and, behold, it was very good. And the evening and the morning were the sixth day. – Genesis 1:31

And the LORD was with Joseph, and he was a prosperous man; and he was in the house of his master the Egyptian.

And his master saw that the LORD was with him, and that the LORD made all that he did to prosper in his hand. – Genesis 39:2-3

And in all matters of wisdom and understanding, that the king enquired of them, he found them ten times better than all the magicians and astrologers that were in all his realm. – Daniel 1:20

Kegiatan Sion Ministry

• Doa pribadi dan korporat (PDS)
  Pelayanan ini dirintis dan dikembangkan di dalam doa. Kita antusias akan doa karena kita bergantung kepada Tuhan. Kita tahu hidup dan pelayanan adalah pemberian, sehingga kita tidak berani menjalani hidup tanpa Allah. Kita menikmati doa karena kita menikmati kemana doa ditujukan.
• Penginjilan (Heritage Camp, Sprint, Explosion)
  Kita percaya bahwa penginjilan bukan pilihan melainkan adalah perintah (Matius 28:18-20, Mat 24:14, dan Roma 1:16-17).
• Misi
  Misi merupakan bagian dari pengerjaan amanat agung untuk pergi dan memberitakan Injil pada daerah-daerah perintisan dimana nama Yesus belum dimuliakan terutama dalam kampus-kampus di luar Bandung.
• Pemuridan
  Pemuridan merupakan harga mati bagi semua pengikut Kristus dimana kita merendahkan hati untuk dibimbing sebagai murid dan sekaligus mendidik dan mengajar orang lain sebagai pemurid.
• Baptisan Roh Kudus dan pengobaran karunia rohani
  Kami percaya adanya second blessing berupa Baptisan Roh Kudus seperti pada Kisah Para Rasul pasal 2 yang ditandai dengan berbahasa lidah serta karunia Roh Kudus bagi jemaat seperti dalam 1 Korintus pasal 12.
• Pelatihan pekerja (KORPS dan T4T)
  Melatih dan memberlengkapi calon pekerja untuk menjadi tentara Allah yang cakap mengajar dan dapat dipercaya.

From campus to nations.
For the glory of God.
For the sake of souls.