LPMI yang dikenal di ITB sebenarnya adalah bagian dari pelayanan LPMI di wilayah Bandung dan di sekitarnya yang secara internal diberi nama Student Led Movement (SLM) Bandung. SLM Bandung (selanjutnya disebut dengan LPMI) sendiri adalah bagian dari pelayanan LPMI Sentral Indonesia yang melingkupi wilayah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. LPMI Sentral Indonesia merupakan bagian dari LPMI nasional yang merupakan perpanjangan tangan dari Campus Crusade for Christ (CCC) atau Cru yang bergerak secara internasional.
Sejarah Cru
CCC didirikan oleh Bill Bright dan istrinya, Vonette Bright, pada tahun 1951 dengan fokus pelayanan pada penginjilan dan pemuridan di kampus University of California, Los Angeles (UCLA) dengan dukungan rantai-doa selama 24 jam penuh. Pada tahun 1952, 250 mahasiswa UCLA menerima Kristus melalui pelayanan CCC. Setelah itu, CCC mulai menyebar ke sekolah-sekolah lain dengan target segmen lain yang pada akhirnya menyebar ke 190 negara yang mewakili 99,6% populasi dunia (2013), termasuk Indonesia. Khusus untuk wilayah Amerika Serikat, CCC berganti nama menjadi Cru pada tahun 2011. Saat ini, Cru dipimpin oleh Steve Douglas.
Sejarah LPMI di ITB
LPMI memulai pelayanan mahasiswa di ITB pada tahun 1998 dengan Kak Sarah Awuy dan beberapa staff perintis. Mulai dari merintis dengan 4 orang mahasiswa Bandung yang tercatat pada tahun 2000, LPMI kini telah melayani 120 mahasiswa Bandung (sebagian besar mahasiswa ITB) untuk angkatan 2013 saja dan total sekitar 470 mahasiswa Bandung dari tahun 1998-2013. Adapun mulai tahun 2000, LPMI secara resmi mendapat bagian dalam pelayanan PMK ITB sebagai salah satu dari empat Lembaga Pemuridan (LP) yang mendukung pemuridan di PMK ITB.
Landasan Strategis Cru dan LPMI Bandung
Berikut adalah beberapa landasan strategis yang melandasi gerakan yang dijalankan oleh Cru dan LPMI:
- Purpose: helping to fulfill the Great Commission in the power of the Holy Spirit by winning people to faith in Jesus Christ, building them in their faith and sending them to win and build others; and helping the Body of Christ do evangelism and discipleship.
- Vision: movements everywhere so that everyone knows someone who truly follows Jesus.
- Mission: win, build, and send Christ-centered multiplying disciples who launch spiritual movements.
- Values: faith, growth, and fruitfulness
Berdasarkan landasan di atas, kita dapat memahami bahwa Cru bertujuan untuk menggenapkan Amanat Agung dengan kekuatan dari Roh Kudus melalui penginjilan dan pemuridan. Bentuk pewujudan tujuannya dijabarkan melalui misi memenangkan jiwa (Win), membangun mereka dalam iman (Build), dan mengutus mereka untuk melakukan hal serupa (Send) dalam rangka menghasilkan murid-murid Kristus yang bermultiplikasi dan melakukan gerakan rohani (win-build-send). Arah pergerakannya dapat dilihat dari visinya untuk bergerak di mana saja agar semua orang mengenal seseorang yang benar-benar mengikut Kristus. Dalam pelaksanaannya, nilai-nilai yang dijunjung oleh Cru adalah iman, pertumbuhan, dan keberbuahan.
LPMI mengusung konsep Penginjilan (PI), Pendalaman Alkitab (PA), dan Kepemimpinan sebagai tiga fokus kegiatan dalam pelayanan mahasiswa. Beberapa kegiatan yang selalu dikerjakan adalah PA dengan keluarga PA, Weekly Meeting (WM), Persekutuan Doa (PD), Gathering Pemimpin Keluarga Rohani (GPKR), Spiritual Leadership Training (SLT)/Movement Training (MT), Hybrid, dan Stop Out.