Pembicara: Diana Walandouw
Penulis Rangkuman: Tania’21
Gosip adalah sebuah fenomena akan sesuatu hal yang hanya ada di luar di permukaan. Kita harus belajar melihat sampai ke bagian dalam untuk mengetahui fakta supaya tidak menyebarkan gosip. Di balik kegemaran bergosip, ada hati yang tercemar oleh dosa dan keinginan untuk didengarkan, diakui, dan dipandang baik oleh orang lain. Kegiatan bergosip ini sangat sering dilakukan oleh manusia karena adanya rasa iri dan dengki terhadap orang lain. Kita mungkin tidak pernah memikirkan akibat dari bergosip bila didengar oleh orang lain. Akibat dari bergosip bagi seseorang yang mendengarnya menimbulkan dampak yang sangat negatif. Seseorang bisa mengakhiri hidupnya hanya karena mendengar gosip tentang dirinya dari orang lain. Maka dari itu, kita harus senantiasa menjaga hati dengan segala kewaspadaan agar tidak bergosip.
Mengapa seseorang senang bergosip?
- Insting Manusia
Membicarakan orang lain adalah insting fundamental manusia karena hidupnya sangat bergantung pada kelompok dan juga merupakan makhluk sosial. - Merasa Lebih Baik
Manusia memiliki kesenangan sendiri saat bergunjing yang membuatnya merasa lebih baik bila mereka menjelek jelekkan orang lain. Apalagi jika mereka mendapat gosip dari tangan pertama, tentu menjadi prestasi tersendiri. - Masalah Mental
Manusia yang mengalami stress dan cemas berlebih biasanya senang ketika melihat ada orang lain yang mengalami kesulitan lebih dari dirinya. Orang seperti ini adalah tipikal orang yang senang menyebarkan rumor yang tidak benar. Misalnya, seseorang bersyukur atas penderitaan orang lain karena bukan dia yang mengalami penderitaan tersebut. - Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Membandingkan diri sendiri dengan seseorang yang lebih buruk darinya akan meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Orang yang seperti ini biasanya mengalami ketidaknyamanan dalam hidupnya. - Mencari Kegiatan
Ketika tidak ada kegiatan yang bisa dikerjakan atau merasa bosan, seseorang akan bergosip untuk menyibukkan pikirannya. Banyaknya drama akan meningkatkan rasa keingintahuan seseorang dan menjadikannya hal yang menarik dalam hidupnya.
Lalu, apa kata Alkitab tentang gossip?
Efesus 4:29-32
Ayat yang ke-29 berbunyi, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik itu untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.” Sebaliknya dari perkataan yang baik, gosip tidak untuk membangun seseorang dan sebenarnya tidak ada manfaat dari gosip selain untuk memuaskan keinginan daging kita. Kedagingan kita membuat menjaga lidah dari bergosip menjadi sangat sulit dilakukan.
Bagaimana cara menghindari gossip?
- Dibaharui dalam Roh
Kita harus menanggalkan manusia lama yang menyesatkan dan menggantinya dengan manusia yang baru yang hatinya bersih di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Supaya dapat dibaharui di dalam roh, kita perlu mengenal, mendekatkan diri, dan hidup di dalam Tuhan. Hiduplah dalam firman. - Langkah dari Dalam
Langkah praktis untuk menghindari gosip dari dalam dapat dilakukan dengan cara fokus pada hal hal yang positif, berjaga jaga dalam pembicaraan, dan hidup di dalam firman. - Langkah dari Luar
Langkah praktis dari luar untuk menghindari gosip adalah dengan cara menjauh dari orang orang yang suka bergosip. Lihatlah apakah topik yang mereka bahas negatif atau tidak. Bilamana mereka membahas hal negatif, tegurlah mereka atau berhentilah dari pembicaraan itu.